Dia
bukan aku
Karya:
Muhiraz
Aku
duduk termenung dibawah cahaya bintang
Melihat
kerlap kerlip lampu ibu kota
Merenungi
segala kesalahanku yang pernah tercipta
Tanpa
kusadari maupun kusadari
Aku
berdiri, menatap sampai tembus angkasa
Bertanya,
apakah aku masih diperlukan di dunia
Mungkinkah
aku dapat hidup dengan dosa-dosaku ini
Ku
dirikan sebuah niat untuk menebus semuanya
Kuberjalan,
melewati gelapnya malam hingga terang mentari menyinari
Meninggalkan
tempatku selama ini dan menjadikannya pelajaran
Semuanya!
kini sambutlah aku yang baru
Karna
dia bukanlah aku yang sekarang!
Sebelumnya, salam kenal ya.
ReplyDeleteDari puisi ini, yang gue dapet fahami, lebih kepada kekesalan di masa lalu yang dijadikan pengalaman dimasa kini. Menjadi baru, dalam artian bersifat lebih baik dari sebelumnya.
Semoga bener, ya. Gue gak pinter puisi.
Salam kenal. :)
wah bener bgt ituu hehe.. gue juga ga pinter puisi kokk
Deletesalam kenal juga:)
Puisimu keren bro . . . Like this! Sebuah refleksi pertaubatan. Semoga perjuanganmu diterima oleh-Nya.
ReplyDeleteAku jadi ingiat cerita Ka'ab sahabat nabi SAW.
terima kasih:) Aamiin
DeleteSebuah puisi tentang mengingat kesalahan serta mengingat Tuhan.
ReplyDeleteKereen kak
hehe makasih yaa
Deletebeh ngena bang.
ReplyDeletehttp://www.alfskh.com
hehe makasih
Delete