Saturday 21 March 2015

Pembelajaran dari tukang service


Uta−tukang service seantero jagat raya− sangat mencintai Uti setulus hatinya sampai-sampai ia takut kehilangan Uti. Uti juga mencintainya setulus hati, hanya itu yang Uta harapkan. Tidak lebih. Bagi Uta, mencintai Uti itu seperti terjun dari gunung tertinggi ke samudra terdalam, sangat sakit.


Walaupun mereka telah berpacaran selama 1952402 tahun, hubungan mereka sering sekali tidak akur. Berantem, debat, ribut, lost contact. Namun, Uta tetap mencintai segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki kekasihnya itu.


Namun apa yang diharapkan Uta selama ini hanya menjadi harapan belaka, tidak akan menjadi kenyataan meskipun Uta renkarnasi berkali-kali di dalam hidupnya. Uti ternyata telah lama bosan dan tidak mencintai Uta. Hal itu membuat Uta sangat patah hati. Hal itu membuat menjadi uring-uringan tidak karuan. Ia menangis tujuh millennium 7 abad tanpa berhenti.

Uta berusaha menegarkan hatinya, ia mencari teman curhat agar hatinya menjadi tenang sedikit. Ia menceritakan semua hal yang terjadi padanya kepada teman curhatnya, namun mereka hanya menjawab putusin aja. Uta seperti terhipnotis mendengarkan jawaban teman-temannya itu.
Tanpa fikir panjang Uta langsung meminta putus kepada Uti meskipun ia sangat mencintainya. Uta merasa lega dan puas dengan keputusan yang ia ambil malam itu. Uta merasa lega. Namun semua itu tidak berlangsung lama. Ia semakin menjadi uring-uringan. Sering melamun dan kehilangan semangat hidup.

Uta baru menyadari bahwa Uti adalah cinta sejatinya, walaupun Uti telah melukai dan mengecewakan Uta, Ia rela. Bagi Uta, Uti adalah segalanya. Ia juga baru menyadari bahwa teman curhatnya salah. Saran yang mereka berikan hanya untuk membahagiakan hati Uta, bukan untuk membenarkan apa yang telah rusak dan hancur.

“Seandainya, hubungan ini adalah barang. Pasti sudah kuperbaiki sejak dulu, bukan memperparahnya” sesal Uta dalam hati.


Namun nasi telah menjadi bubur. Tidak ada hal yang bisa Uta lakukan lagi. Hubungannya dengan Uti sudah hancur parah sehingga tidak bisa diperbaiki. Keputusan ceroboh Uta untuk berpisah dengan Uti membuat semua hancur lebur. Uta yang masih sayang Uti berharap bisa balikan seperti hari pertama mereka jadian. Romantis. Namun Uta tahu, dengan mengambil keputusan berpisah dengan Uti, hanya membuat Uti makin melupakan perasaannya dan membuat semua harapan itu pupus.


Untuk kalian yang sedang memiliki pasangan, jawablah pertanyaan berikut

Apakah kalian pernah merasakan bosan dengan pasangan sampai perasaan itu hilang?

Apakah kalian pernah merasakan sesuatu yang berbeda dengan pasangan anda yang ingin membuat anda berpisah?

YA, 2 pertanyaan di atas, saya yakin kalian pasti pernah merasakannya. Bosan, ingin berpisah, cemburu, kesal, kecewa dan saudara-saudaranya. Hal itu adalah hal yang biasa dalam hubungan.

Lantas bagaimana cara  memperbaiki semua itu?

Bila anda merasa bosan, aneh, cuek, kecewa, bahkan sampai ingin berpisah dengan pasangan anda, jangan mengambil keputusan untuk menceritakan kepada orang lain selain pasangan anda. Semua masalah itu bisa selesai hanya dengan 1 cara. Berbicara 4 mata dengan pasangan anda dari hati ke hati. Tidak ada cara yang lebih baik dari cara itu.


Anda bersama pasangan anda bisa membuat suasana baru yang tidak pernah anda dan dia rasakan selama ini dan kembalilah ke awal, selesaikan semua masalah dengan berbicara, tidak dengan berpisah. Berpisah hanya akan membawa penyesalan di kemudian hari. Bersama pasangan anda jadilah seperti tukang service, yang dapat membetulkan segala hal yang sudah rusak kembali menjadi indah.




Bila sudah terlanjur berpisah. Bila anda sangat mencintainya, kejarlah dia sebelum dia direbut oleh orang lain. Bila semua sudah terjadi, belajarlah untuk ikhlas, karna level tertinggi dari mencintai adalah merelakan dia bahagia dengan orang yang mampu membuatnya bahagia.




9 comments:

  1. Jawaban gue sih iya, :v
    meski pada akhirnya penyesalan gue sejajar sama logika yang kemudian gue pahamin sebagai kebenaran XD.

    si uta uti kelamaan pacarannya jadinya bosen, sejuta tahun mereka pacaran boo :v

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha bahasanya ketinggian hehe.. maaf agak lemot:v

      Maklum, mereka vampire:v

      Delete
  2. gimana ceritanya bisa pacaran sampe 195242 tahun gitu -__-
    hmm, membuat dia bahagia meskipun merelakan kepergiannya bersama orang lain. itu kah cinta..

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha itu dia pertanyaannya-_-
      walaupun sakit rasanya, mungkin sih iya

      Delete
  3. Bahasa penulisannya puitis abis. Tapi keren :) di tunggu kunjungan baliknya loh :D

    ReplyDelete
  4. There's still a way after a break up, tell her you still love her and wont her to go. She might just bored at you, and all the things you were heard from her friend is just fake. Well, regrets come late.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Well.. after a break everything will change

      Delete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Untuk kamu, iya, kamu, yang udah mau baca tulisan gue, makasih banget ya.
Tolong dikomentari ya, supaya tulisan-tulisan gue bisa lebih bagus lagi. Komentarnya yang sopan dan ga menyingung, atau akan gue hapus.
Buat yang mau nge-Copy tulisan gue boleh kok, asal ditulis siapa penulis aslinya dan link aslinya.
Makasih.