Aku kudu piye?

Udara dingin sehabis hujan malam hari menusuk kulit dan membawa kenangan. Orang-orang lalu lalang sibuk mencari kehangatan, kecuali gue, yang sibuk mencari kesibukan.

Bermodal hape emak dan ke-khilafan gue akan masih uas, Uas mtk dan sejarah, gue lebih memilih untuk berselancar di twitter. Tentunya gua sangat handal dalam hal ini. Yes, it was my serendipity karna hape gue rusak dan laptop pun bernasib sama, gue bisa berselancar tanpa harus mengeluarkan kuota milik sendiri.



Jujur saja, setiap stalking twitter, gue sebenernya merasa sedih. Berniat mencari keramaian di twitter, alhasil malah dapat kesepian. Udah kesepian dibuat kesepian lagi. Maybe, it was my zemblanity. I don't care. Tapi, dimalam itu gue menemukan sebuah tweet yang menggugah sangat menggugah hati.



Pertama kali gue liat tweet itu, im so excited. Kapan lagi gitu ya kan ada tawaran ngopi bareng cewe cuman bermodal nulis blog tentang kegalauan? Ya semoga aja menang. Gue merasa beruntung, karna gue pernah nulis segala kegalauan gue di tahun lalu lewat blog ini *Coba cari di blog ini yang judulnya, "Da aku mah apa atuh" dan "mimpi buruk itu indah"* yang mempermudah mudah gue untuk ikutan lombanya.

Nadia waw pun meretweet tweet gue, mungkin ini bertanda jodoh, karna jodoh pasti bertemu, dan gue akan ketemu dia kalo gue menang eventnya. Awalnya, gue seneng banget tweet gue di retweet dia, hingga gue dapet mention dari dia.


Sungguh, awalnya, gue seneng banget dapet mention dari dia. Pas baca kalimat terakhirnya, seluruh tubuh ini merinding ketakutan. Tangan dan kaki gue terasa lemas. Untungnya, nafas terakhir belum berhembus.

Gue diminta nulis post tentang kegalauan gue saat ini. Aku kudu piye? Aku ora galau saat ini. Aku kudu nulis apa? Yoweslah, aku pasrah wae. Wong akupun ora punya duit buat ngopi.

Dipost gue kali ini, gue mempelajari suatu hal. Bahwa, setiap kesialan kita dalam hidup memang harus kita nikmatin, karna selalu ada nikmat dibalik setiap kesialan dalam hidup kita ini dan dibalik nikmat yang sedang kita rasakan, bisa saja kesialanmu sedang dipersiapkan. Kunci untuk menghadapinya adalah, siapkan mental kita untuk setiap hal yang akan kita hadapi.