“muhiraz udah dateng belom?” mas alphi sugoi
si peringkat 4 SUCI 3 bertanya kepada rumput yang bergoyang para pembaca
nyunyu yang waktu itu lagi buka bersama. Gue dicari dia bukan karna dia kenal
sama gue tapi dia pingin ngerjain gue dihadapan para pembaca nyunyu yang lain.
“karna janji dia terlalu ekstrim gue
ambil belakangnya aja” ya untuk bisa diundang bukber bareng nyunyu kami para
pembaca harus berjanji melakukan sesuatu tapi hanya beberapa 4 orang yang
ditagih janjinya, dan waktu itu gue berjanji akan nge-cebokin burung hantu
milik nyunyu dan para anggota nyunyu sambil salto dan nangis nangis ala hana di
CHSI (Catatan hati seorang istri)
Udah kebayang apa yang harus gue lakuin?
Ya, acting nangis-nangis ala hana di chsi! Dengan tubuh yang merinding dan
jantung yang berdegup kencang gue mencoba untuk mengangkat pantat gue dari
tempat dimana gue duduk.
Gue maju kedepan, dan gue merasakan
sesuatu yang berbeda. Gue berani melakukan apa yang ditagih mas alphi sebagai
host acara itu, walaupun awalnya gue grogi. Gue mencoba menatap para pembaca
lain dan seisi ruangan setelah gue melakukan apa yang ditagih dia. Semua mata
tertuju pada gue. gue merasakan tidak ada rasa takut, malu ataupun grogi lagi.
Ya, dahulu gue tidak pernah berani maju
dan melakukan sesuatu di depan banyak orang. Setiap gue maju ke depan pasti gue
melihat kaki gue atau melihat langi-langit ruangan karna malu. Gue merasa ada
perubahan. Ya, gue udah merasakan semua perubahan-perubahan ini semenjak gue
mengikuti kelas menulisnya si shitlicious atau yang biasa dipanggil alit. Gue
merasa berbeda semenjak saat itu.
Entah apa yang membuat gue dapat berubah
seperti itu. Tapi, gue yakin ini semua berkat ketika gue bertemu mas alit. Ya,
ketika gue bertemu mas alit gue berfikir gue ingin menjadi seperti dia dapat
melakukan hal apa saja didepan umum. Mulai dari hal biasa sampai melakukan
gerakan-gerakan aneh.
Ya dalam beberapa kejadian gue menjadi
berani berbicara didepan umum setelah bertemu dengan alit.
Misalnya adalah kejadian
diatas dan ketika pengenalan diri dikelas gue yang baru. Gue merasa lebih PD
dalam hal apapun. Mulai dari berbicara sampe manyatakan cinta ke istri orang.
Pemikiran pesimistis kini telah telah berganti shift kerja dengan pemikiran
optimistis.
Gue yang pemalu berubah menjadi tidak
punya kemaluan rasa malu ketika tampil didepan umum. Gue seneng. I’m
feel free. Gue bebas dari rasa malu setiap gue tampil di depan umum. Dan
melalui tulisan ini gue mau berterima kasih ke mas alit. Berkat dia gue menjadi
seperti ini.
Terima kasih atas segalanya mas alit
susanto.
gue dan alit dikelas menulis alit |
Gue dan alit di bukber nyunyu |
Wah keren. Bisa jadi pede. Harusnya ditunjukin juga tuh aksinya pas nyebokin ke blog ini. :))
ReplyDeletedisitu sudah dijelaskan melalui sebuah ucapan mas alphi "karna janji dia terlalu ekstrim, yang gue ambil janji yg dibelakang aja" dan yang janji yg dibelakang itu "nangis nangis ala hana di CHSI (Catatan hati seorang istri)" jadi sudah pasti aksi nyebokin nya tidak ada
Delete