“ta lo ngejomblo mulu, kapan nyusul kita nih?” ucap
Uty seorang teman uta ditempat pernikahan Ita, sahabat Uta dan Uty. “belom ada
yang cocok nih sama gue ty. Ya namanya juga jodoh ga kemana, nanti dateng
sendiri ke gue, lagipula jodohkan ditangan tuhan” ucap Uta dengan nyantai dan
bergaya seperti artis papan reklame.
Berjam-jam Uta dan Uty berbincang-bincang dengan
sahabat-sahabatnya yang diundang oleh Ita ke acara pernikahannya. Sampai suatu
ketika sebuah ucapan teman-teman Uta yang membuat Uta sedih dan termenung
seketika. Uta selalu memikirkan ucapan dari temannya itu.
Hari demi hari, Minggu demi minggu, Bulan demi bulan
Uta lewati dengan perasaan yang tak menentu. Ternyata ia masih teringat oleh
kata teman-temannya itu. Ia menjadi seseorang yang sangat berbeda. Garis indah
bibirnya kini berubah menjadi sebuah kerutan yang menggamb
arkan perasaan Uta.
“ Apa gue ngambil cuti dulu deh buat beberapa hari
kedepan ya?” Uta berbicara dengan diri sendirinya. Ia berniat untuk menenangkan
dirinya dari dunia luar yang hanya membuat ia semakin sedih. Hidupnya menjadi
semakin tidak karuan semenjak ia melihat semua sahabat sahabatnya telah
memiliki pasangan hidup.
“Bubur ayam! Bubur enak, sehat tanpa bahan
pengawet!” Suara teriakan tukang bubur ayam ketika sang surya akan segera naik
melintasi cakrawala. “Jangan-jangan suara itu jodohku!” Uta segera berlari dari
rumah mewahnya. Lantai demi lantai ia lewati sambil berlari untuk mengajar sang
jodoh.
“Bang sini bang! Lo mau kan bang nikah sama gue”
ucap Uta sambil berusaha mengatur nafas setelah lari menuruni 10 lantai.
“eh eh eh! Gila ya lo?! Gue juga masih demen sama
cewe juga kali. Ga waras nih orang” sang jodoh menolak Uta tetapi ia tetap
memohon mohon kepada sang tukang bubur. Karena sang jodoh merasa terancam, ia
memukul Uta.
*PLAK*
“Kamu jahat kamu ga pernah ngerti perasaanku! Kita
putus” Uta meneteskan air matanya layaknya perempuan.
Ia kembali masuk kedalam rumah. Sedihnya semakin
menjadi-jadi. Semua orang yang lewat didepan rumahnya kini ia anggap jodohnya
dan selalu ia kejar. Ia menjadi seperti orang gila. Sampai suatu saat….
“mas jodohku jangan lari mas” sambil berlari Uta
mengucapkan berkali-kali kalimat itu.
“DOR!” suara pistol meletus dan melesatkan peluru
kea rah kepala Uta dan ia meninggal seketika.
Ya, memang mengenaskan akhir hidupnya si Uta yang
harus mati tanpa cinta yang sesungguhnya.
Memang benar yang diucapkan Uta bahwa
jodoh ditangan tuhan. Tapi bagaimana bila tuhan kalian dan jodoh kalian
berbeda? Bagaimana bila jodoh kalian tak memiliki tuhan?
Jodoh itu memang ditangan tuhan, tapi bukan berarti
kita tidak harus mencarinya. Bagaimana tuhan mau memberikan jodoh kalian bila
kalian tidak berusaha untuk mendapatkan jodoh kalian?
Percayalah bahwa tuhan akan dengan mudah memberikan
jodoh kalian bila kalian mau mencarinya dan menjaganya dengan baik-baik ketika
sudah mendapatkannya. Jangan sampai tuhan menyimpan dan menarik kembali jodoh
kalian karna kalian tidak mau berusaha mencari dan menjaganya.
"jangan meminta jodoh yang terbaik kepada tuhan bila kamu belum cukup baik bagi jodohmu dimata tuhan"
Baru ngomongin soal jodoh.. langsung nulis dia di blog.. wkwk keren.. contoh usaha buat nyari jodoh apa?
ReplyDeletehaha.. nyari didunia nyata apa diceritanya?
DeleteJodoh itu memang ditangan tuhan, tapi bukan berarti kita tidak harus mencarinya. Bagaimana tuhan mau memberikan jodoh kalian bila kalian tidak berusaha untuk mendapatkan jodoh kalian?
ReplyDeletehahahaa bener banget kata-kata kamu ini. hehehe
jalan-jalan ke blog saya dong. mohon komennya yaah ^^
http://diirumahkata.blogspot.com/2014/08/boleh-lahir-dari-telur-yang-sama-tapi.html
haha makasih ya..
Deletesiapp..
Hem ngomongin jodoh.. Hemmm jomblonya gak tuntas tuntas gitu ta
ReplyDeleteuta jomlo abadi
Delete"Suara teriakan tukang bubur ayam ketika sang surya akan segera naik melintasi cakrawala." manteb bat nih kalimat. Ampe kaget
ReplyDeletehahaha makasih tami haha
Delete