Setelah muncul tagar #prayforparis munculah orang-orang yang berbicara memilih untuk #prayforpaletine dan kesal karna lebih orang-orang lebih memilih #prayforparis dibanding #prayforpalestine.
Menurut gue, ini hal yang unik dan sering terjadi di dunia ini. Ketika suatu bencana terjadi, kita seakan-akan mengikuti trend yang ada, ketika terjadi bencana ditempat lain, kita memilih apatis terhadap apa yang terjadi sejak dulu.
Lalu manakah yang harus kita doakan? Yang lalu apa yang baru saja terjadi?
Seharus kita doakan tanpa memilih apakah baru saja terjadi atau tidak. Kita tidak boleh memilih berdoa berdasarkan ras, tempat, jumlah korban, dan lain-lain. Jika kita memilih, maka kita lebih tidak berkemanusiaan dibanding seorang pembunuh. Kenapa? Karna kita mendoakan bukan berdasarkan kemanusian tapi bedasarkan sesuatu.
Untuk sebuah contoh, bayangkan jika disuatu daerah terdapat berbagai bencana. Di sebelah utara pengeboman, di timur ada kecelakan, di barat ada gempa bumi, di selatan perampokan yang memakan doa. Lalu kita hanya mendoakan salah satu bagian. Apa yang korban di daerah lain rasakan ketika tidak di doakan? Merasa tidak di pedulikan? Iya, tetapi mereka tidak meminta secara kepada anda untuk anda pedulikan.
Sebagai manusia yang "katanya makhluk sosial" bukankah kita harus mempedulikan setiap manusia walaupun hanya sekedar doa tanpa memandang lokasi, ras, agama dan semacamnya? Kemanusiaan itu ada karna manusia ada. Namun, kenyataannya, banyak dari kita yang masih memihak suatu golongan.
Jadi siapa yang harus kita doakan? Seharusnya kita berdoa untuk seluruh umat manusia yang sedang dalam kesusahan, apapun agama, ras, dan lokasinya. Kita tidak selayaknya membeda-bedakan, karna kita semua sama-sama manusia. We must use #prayfortheworld because we didnt know what happened in every second in the world.
No comments:
Post a Comment
Untuk kamu, iya, kamu, yang udah mau baca tulisan gue, makasih banget ya.
Tolong dikomentari ya, supaya tulisan-tulisan gue bisa lebih bagus lagi. Komentarnya yang sopan dan ga menyingung, atau akan gue hapus.
Buat yang mau nge-Copy tulisan gue boleh kok, asal ditulis siapa penulis aslinya dan link aslinya.
Makasih.